Apa itu Mental Aritmatika ?

Apa itu Mental Aritmatika ? Mental Aritmatika terdiri dari dua suku kata yaitu mental dan aritmatika. Mental merupakan kata sifat yang berasal dari bahasa inggris yang berarti sesuatu yang berkaitan dengan jiwa, batin atau rohani. Dalam arti luas bisa dikatakan sesuatu yang abstrak. Kemudian aritmatika berasal dari bahasa Yunani arithmetike, yang berasal dari dua kata yaitu aritmos yang berarti
angka/bilangan dan techne yang berarti ilmu pengetahuan. Dalam bahasa inggris kata ini menjadi arithmetic yang berarti ilmu hitung atau dalam bahasa arab sering kita sebut dengan hisab, yaitu cabang dari matematika yang berkenaan dengan sifat dan hubungan bilangan-bilangan nyata dan dengan perhitungan mereka terutama menyangkut penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian (Dali S Naga,1980).
Jadi mental aritmatika dalam pengertian ini adalah ilmu hitung diluar kepala. Maksudnya suatu ilmu yang mempelajari cara berhitung (tambah, kurang, kali, dan bagi). Tidak hanya +, -, x, : , dikenal juga operasi canggi seperti persen(%), akar, pangkat, dan logaritma.

Mental aritmatika dapat dipelajari oleh siapa saja, tetapi yang paling efektif untuk mempelajari metode tersebut adalah anak-anak usia 5 sampai dengan 14 tahun. Pada rentang usia inilah anak-anak masih mempunyai kemampuan otak yang dapat dibentuk secara optimal. Ibarat pohon, anak-anak itu merupakan tunas yang dapat dibentuk seperti yang kita inginkan.
Dalam psikologi perkembangan, anak pada usia 5 tahun sampai dengan 14 tahun menurut Freud adalah masa latent (pertumbuhan tubuh stagnan); Menurut Gessell dan Amatruda sebagai tahap matematik, sosialitet, dan intelektual; Menurut JJ Rousseau disebut tahap anak-anak dimana masa ini berkembang fungsi-fungsi indra untuk mengadakan pengamatan. Dari beberapa pendapat tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa pada usia 5-12 tahun adalah tahap dimana perkembangan pengamatan (indera) dan intelektual mengalami kemajuan yang signifikan (Wasty Soemanto, 1990). Oleh karena itu pada masa inilah masa yang paling tepat untuk belajar mental aritmetika.
Beberapa tahapan atau tingkatan dalam belajar mental aritmatika, misalnya dengan metode dan kurikulum yang sistematis anak diajarkan konsep-konsep menghitung, seperti penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Selanjutnya setelah anak-anak paham dengan konsep-konsep berhitung tersebut dilanjutkan dengan modifikasi-modifikasi belajar, seperti dengan irama, cerita, dan metode yang lainnya sehngga anak-anak lebih mudah dalam memahaminya. Barulah, setelah anak sangat memahami konsep berhitung dilanjutkan dengan berlatih mental aritmatika. Melalui gerakan-gerakan tangan seperti ketika menggerakkan sempoa, anak-anak berhitung dalam otaknya hanya dengan imajinasi atau membayangkan seperti saat mereka menghitung dengan menggunakan sempoa. Dalam hal ini, kerjasama otak kanan dan otak kiri dilatih untuk saling mendukung satu dan yang lainnya secara kontinu sehingga otak kanan dan otak kiri dapat bekerja secara optimal.

Posting Komentar untuk "Apa itu Mental Aritmatika ?"


Jangan Lewatkan Kaos Matematika Keren & Unik di👇



Dapatkan panduan Belajar Matematika dari Nol GRATIS di👇