Pengantar Strategi Belajar Mengajar Matematika
(Diperbarui:
)
-
Posting Komentar
Matematika merupakan mata pelajaran yang kebanyakan orang
menganggapnya sebagai mata pelajaran yang menakutkan dan sangat
sedikit orang yang menyukainya. Misalkan kita ingin mensurvey dari
suatu sekolah siswa di kelas, diperoleh satu dua orang saja yang gemar
dengan matematika.
Terdapat dua kelompok yang berpendapat mengenai matematika. Pertama,
Matematika dikatakan sulit bagi mereka yang memang tidak mempunyai
dasar pengetahuan tentang matematika, sebaliknya yang kedua matematika
itu mudah dan menyenangkan bagi orang yang banyak pengetahuan tentang
matematika.
Ada yang mengatakn, belajar matematika harus berbakat kalau tidak
berbakat sulit untuk mempelajarinya. Apakah memang benar demikian ?
Tidak ! Bakat hanyalah penunjang yang menentukan adalah seberapa besar
usaha yang ia lakukan dalam belajar dan tingkat pencapaian yang baik.
Meskipun ia berbakat tetapi tidak mengembangkannya , itu percuma saja
yang terpenting adalah dimana ada usaha pasti akan terwujud.
Kesuksesan belajar itu tergantung dari strategi atau cara ia belajar.
Apakah dengan belajar sendiri, mengikuti kursus atau dengan cara-cara
tertentu. Lalu, apa yang menjadi perhatian bagi seseorang yang sedang
atau ingin belajar matematika atau bahkan mengajarkannya ? Yaitu
perlunya <b>STRATEGI BELAJAR MENGAJAR MATEMATIKA</b> yang baik dan
benar.
Perlunya sosialisasi yang baik dan benar kepada para siswa agar mereka
merasa dekat, akrab, dan tidak takut lagi dengan matematika. Khususnya
pada pelajaran sekolah, matematika diberikan melalui pembelajaran yang
menyenangkan serta menggunakan metode CTL(contextual Teaching &
Learning), yaitu suatu pembelajaran yang materinya dikaitkan dengan
kehidupan nyata sehari-hari.
Metode yang baik saat ini, adalah Metode yang kontekstual dan
variatif. Metode CTL digunakan sebagai usaha untuk mengkongkritkan
matematika dalam kehidupan nyata dan metode variatif sebagai strategi
terbaik yang dilakukan dengan cara menggunakan metode yang sudah ada
atau baru ada disebabkan setiap siswa adalah pribadi yang unik yang
tidak bisa disamaratakan, ada siswa yang pintar, agak pintar, kurang
pandai, dan lain sebagainya.
Kesimpulannya bahwa Strategi Belajar Mengajar Matematika sesuai dengan
pembelajaran yang kontekstual dan menggunakan metode variatif
My REFERENSI:
Kurniawan, Suryadi. Siap Juara Olimpiade Matematika SMP. Jakarta: Erlangga.
Diktat dan Kuliah Matakuliah Perkembangan Peserta Didik(PPD) dan
Profesi Kependidikan oleh Drs. I ketut Sudarta
menganggapnya sebagai mata pelajaran yang menakutkan dan sangat
sedikit orang yang menyukainya. Misalkan kita ingin mensurvey dari
suatu sekolah siswa di kelas, diperoleh satu dua orang saja yang gemar
dengan matematika.
Terdapat dua kelompok yang berpendapat mengenai matematika. Pertama,
Matematika dikatakan sulit bagi mereka yang memang tidak mempunyai
dasar pengetahuan tentang matematika, sebaliknya yang kedua matematika
itu mudah dan menyenangkan bagi orang yang banyak pengetahuan tentang
matematika.
Ada yang mengatakn, belajar matematika harus berbakat kalau tidak
berbakat sulit untuk mempelajarinya. Apakah memang benar demikian ?
Tidak ! Bakat hanyalah penunjang yang menentukan adalah seberapa besar
usaha yang ia lakukan dalam belajar dan tingkat pencapaian yang baik.
Meskipun ia berbakat tetapi tidak mengembangkannya , itu percuma saja
yang terpenting adalah dimana ada usaha pasti akan terwujud.
Kesuksesan belajar itu tergantung dari strategi atau cara ia belajar.
Apakah dengan belajar sendiri, mengikuti kursus atau dengan cara-cara
tertentu. Lalu, apa yang menjadi perhatian bagi seseorang yang sedang
atau ingin belajar matematika atau bahkan mengajarkannya ? Yaitu
perlunya <b>STRATEGI BELAJAR MENGAJAR MATEMATIKA</b> yang baik dan
benar.
Perlunya sosialisasi yang baik dan benar kepada para siswa agar mereka
merasa dekat, akrab, dan tidak takut lagi dengan matematika. Khususnya
pada pelajaran sekolah, matematika diberikan melalui pembelajaran yang
menyenangkan serta menggunakan metode CTL(contextual Teaching &
Learning), yaitu suatu pembelajaran yang materinya dikaitkan dengan
kehidupan nyata sehari-hari.
Metode yang baik saat ini, adalah Metode yang kontekstual dan
variatif. Metode CTL digunakan sebagai usaha untuk mengkongkritkan
matematika dalam kehidupan nyata dan metode variatif sebagai strategi
terbaik yang dilakukan dengan cara menggunakan metode yang sudah ada
atau baru ada disebabkan setiap siswa adalah pribadi yang unik yang
tidak bisa disamaratakan, ada siswa yang pintar, agak pintar, kurang
pandai, dan lain sebagainya.
Kesimpulannya bahwa Strategi Belajar Mengajar Matematika sesuai dengan
pembelajaran yang kontekstual dan menggunakan metode variatif
My REFERENSI:
Kurniawan, Suryadi. Siap Juara Olimpiade Matematika SMP. Jakarta: Erlangga.
Diktat dan Kuliah Matakuliah Perkembangan Peserta Didik(PPD) dan
Profesi Kependidikan oleh Drs. I ketut Sudarta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar untuk "Pengantar Strategi Belajar Mengajar Matematika"