Cara Merumuskan Masalah dan Judul Penelitian

Sebuah judul penelitian yang dirumuskan berangkat dari masalah yang Anda temukan baik berdasarkan pengalaman atau hasil dari membaca teori, mengetahui fakta yang ada, dan data yang Anda dapatkan dari berbagai sumber.

Setelah Anda mengidentifikasi masalah-masalah yang ada, maka Anda perlu merumuskan masalah dari hasil identifikasi masalah karena tidak semua masalah itu penting untuk dicarikan penyelesaiannya.
Rekomendasi Buku Penyusunan Proposal

Selain itu, ada juga masalah yang tidak dapat Anda teliti dikarenakan adanya faktor penghalang. Misalnya, karena keterbatasan waktu dan tempat atau keterbatasan metode yang akan digunakan.

Oleh karena itu, Anda perlu menentukan manakah masalah yang perlu Anda jadikan sebagai alasan untuk merumuskan judul penelitian. Untuk itu, silahkan baca Tips Memilih Judul Proposal Penelitian Skripsi yang Baik dan Tepat agar Anda tidak salah dalam menentukannya.

Rumusan masalah dibuat berdasar pada latar belakang masalah yang Anda kemukakan pada bab I kerangka proposal sebagai argumentasi mengapa melakukan penelitian berdasarkan teori, fakta, dan data yang Anda ketahui. Sebisa mungkin untuk meminimalisir pendapat Anda sendiri sehingga kata-kata "menurut peneliti", "mungkin", "kir-kira", dsm. tidak boleh (dihindari) digunakan dalam argumentasi.

Rumusan masalah dari uraian latar belakang masalah tentunya ditempatkan setelah subbab latar belakang atau identifikasi masalah. Biasanya kalimatnya didahulukan "Berdasarkan latar belakang masalah yang ada maka rumusan masalahnya adalah ...".

Bagi Anda yang belum tahu bagaimana kerangka penulisan proposal, silahkan baca pada tulisan Langkah-langkah Penulisan Proposal Penelitian.

Merumuskan masalah merupakan titik tolak bagi perumusan hipotesis dan tujuan penelitian Anda. Karena penelitian dilakukan untuk menjawab pertanyaan pada perumusan masalah dan untuk menguji hipotesis penelitian (jika ada).

Umumnya rumusan masalah harus dilakukan dengan kondisi berikut:
  • Masalah biasanya dirumuskan dalam bentuk kalimat pertanyaan/pernyataan.
  • Rumusan masalah hendaknya jelas dan tepat.
  • Rumusan masalah harus tersedia dengan data yang berguna untuk memecahkan masalah.
  • Rumusan masalah sebagai dasar dalam membuat hipotesis.
  • Masalah harus menjadi dasar bagi judul penelitian.
Contoh rumusan masalah yang dinyatakan dalam pertanyaan adalah: "Apakah hasil belajar matematika siswa berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar fisika siswa kelas XI SMAN 1 Kendari?"

Dari rumusan masalah di atas tentunya, kita bisa tahu:
  • Judul penelitian yang tepat, yaitu "Pengaruh Hasil Belajar Matematika terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI SMAN 1 Kendari".
  • Hipotesis penelitiannya adalah "ada pengaruh yang signifikan hasil belajar matematika terhadap hasil belajar fisika siswa kelas XI SMAN 1 Kendari.
  • Data penelitiannya menggunakan data kuantitatif yaitu data rasio berupa nilai dalam bentuk angka hasil belajar siswa kelas XI SMAN 1 Kendari pada pelajaran Matematika dan Fisika. Datanya bisa berupa hasil ulangan semester yang telah ada.
  • Adapun metode penelitian yang digunakan berdasarkan jenis datanya adalah metode penelitian kuantitatif berjenis statistik parametrik dengan menggunakan analisis regresi linier sederhaha yang bertujuan mengetahui pengaruh variabel X terhadap variabel Y.
Rumusan masalah yang telah dipilih dan ditentukan, dirumuskan secara eksplisit ke dalam judul penelitian. Paling tidak, judul penelitian harus dapat mewakili topik atau rumusan masalah yang dimaksud.

Dalam merumuskan judul penelitian perlu diperhatikan hal-hal berikut:
  1. Judul harus ditulis secara singkat, padat, dan jelas.
  2. Harus mencerminkan spesifikasi masalah yang diteliti.
  3. Harus memuat variabel-variabel utama yang dilibatkan dalam penelitian.
  4. Harus menyebutkan secara jelas jenis hubungan antar-variabel.
  5. Harus mengungkapkan fakta.
Dari judul penelitian yang dibuat harus dapat ditentukan variabel penelitian, jenis hubungan antar-variabel, jenis penelitian, rumusan masalah, dan subjek, objek, tempat, atau waktu penelitiannya karena membuat judul suatu penelitian harus mengandung unsur-unsur sebegai berikut.
  1. Sifat/jenis penelitian. Misalnya, deskripsi, koresional, atau komparasi.
  2. Subjek dan objek penelitian
  3. Tempat/daerah penelitian
  4. Waktu penelitian
Contoh judul: "Analisis Hubungan Status Sosial Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Matematika di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Matematika Universiras Anu Semester VII"

Dari judul penelitian di atas dapat diuraikan sbb.
  1. Sifat/Jenis Penelitian : Koresional
  2. Subjek Penelitian : Mahasiswa FKIP Matematika Universiras Anu
  3. Objek Penelitian: Status sosial dan Prestasi belajar Mahasiswa
  4. Tempat : Universitas Anu
  5. Waktu : di waktu mahasiswa Semester VII
Promo Shopee
Demikianlah di atas cara merumuskan masalah dan judul penelitian. Jika Anda belum memulai menulis latar belakang masalah atau belum menyelesaikannya pada proposal penelitian yang Anda sedang susun? Coba baca Cara Menulis Latar Belakang Masalah dalam Proposal Penelitian.

Posting Komentar untuk "Cara Merumuskan Masalah dan Judul Penelitian"


Jangan Lewatkan Kaos Matematika Keren & Unik di👇



Dapatkan panduan Belajar Matematika dari Nol GRATIS di👇